Kamis, 28 Januari 2010

Sekilas Kecerasan Finansial 1

Anda pernah mendengar tentang kecerdasan finansial (financial quotient) sebelumnya? Bagi yang berkecimpung di bidang keuangan, investasi, dan bisnis sedikit banyak sudah pernah mendengar atau bahkan mempelajarinya secara formal. Kita setiap hari kerja kers peras keringat, untuk mencari uang, yang sedikit demi sedikit kita kumpulkan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan hidup. Hampir sebagian besar waktu hidup kita dipergunakan untuk tujuan mencari uang ini kalau kita mau jujur. Kita sekolah TK, SD, SLTP, SMU total waktu 11 tahun kalau lancar, ditambah sekitar 4 tahun di PT. Berbagai ilmu kita pelajari, bahkan karena begitu banyaknya sampai kita lupa, tujuannya untuk apa? Mencari ilmu ... ya .. jawaban yang idealis sedikit :) . Setelah mendapatkan semua ilmu itu, anda mau apa? Cari kerja? Bisnis? Ok .. cari kerja atau bisnis untuk apa? Untuk aktualisasi diri... :) bagus .. tapi anda perlu uang nggak? Akhirnya mayoritas kegiatan dan aktifitas kita bermuara kepada uang. Iya uang, sekarang menjadi pusat segala aktifitas dan bahkan tujuan dari mayoritas kita. Jaman sekarang memang sudah sangat komersiil, apa-apa sekarang perlu uang, bahkan harga diri seseorang sekarang juga dinilai dari tingkat kekayaan yang dimiliki orang itu. Bukan saya kapitalis, saya kurang setuju juga, tapi demikianlah kenyataannya.

Apakah kita sepakat uang itu penting? Terlepas dari apa tujuannya, dan kita mengakui atau tidak, uang itu adalah penting. Meskipun secara filosofi nilai uang itu sendiri adalah maya. Whuih .. kembali ke laptop :) Tapi yang mengherankan, kenapa mayoritas dari kita, sejak kecil tidak diperkenalkan kecerdasan finansial dan bagaimana uang bisa kita manfaatkan dengan bijaksana, untuk mencapai tujuan hidup dan kemakmuran. Kita sejak kecil diajari berbagai keterampilan dan ilmu pengetahuan dengan tujuan mulianya yaitu agar kita menjadi orang cerdas dan sukses dikemudian hari. Tapi kenapa kecerdasan finansial jarang diperkenalkan kepada kita sejak kecil? Berapa banyak dari kita dibimbing secara sadar oleh tempat sekolah kita dulu selama untuk membuat rencana pengeluaran pribadi bulan ini, membuat tujuan-tujuan finansial kita dalam satu tahun kedepan, lima tahun kedapan, bahkan rencana jangka panjang kita. Bagaimana cara berhemat, bahkan yang lebih penting bagaimana menghasilkan uang dan aset sejak masih muda? Kalau anda mendapat itu ketika masih muda, maka anda termasuk orang yang beruntung.

Untunglah, kecerdasan finansial bukanlah faktor genetik, atau bakat alami. Kecerdasan finansial adalah sesuatu yang bisa kita pelajari. Dan akan merubah cara berfikir kita, gaya hidup kita, dan tentunya tingkat kesuksesan finansial kita. Memang ada istilah buah tidak jauh dari pohonnya dan yang kaya bertambah kaya, yang miskin bertambah miskin. Hal ini memang benar dari sudut pandang kecerdasan finansial. Karena di keluarga yang kaya relatif bisa mengajarkan kecerdasan finansial kepada anak dan keturunannya, selain juga faktor-faktor yang lain termasuk modal dan jaringan. Sedangkan pada keluarga menengah dan miskin relatif tidak terlalu mementingkan pengajaran finansial sejak dini kepada anak-anaknya mengenai kecerdasan finansial. Rata-rata pada keluarga menengah ke bawah akan memberikan tuntutan kepada anak-anaknya untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik dengan belajar yang rajin dan bekerja keras untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dan gaji yang tinggi. Tapi sekali lagi, gaji yang tinggi tanpa disertai kecerdasan finansial tidak akan menyebabkan kemakmuran. Banyak contoh orang yang pengeluarannya lebih tinggi daripada pendapatannya meskipun gaji nya cukup tinggi untuk standar hidup normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar