Sebelumnya kita telah membahas perlunya kecerdasan finansial dan ciri orang yang cerdas secara finansial. Berikutnya kita akan membahas pokok-pokok dari kecerdasan finansial. Disini kita akan membahasnya secara singkat saja. Anda dapat mempelajarinya lebih lengkap dengan membaca ebook-ebook yang tersedia diblog ini. Poin penting dari dari kecerdasan finansial itu adalah :
- Memiliki tujuan, perencanaan, dan evaluasi keuangan pribadi yang jelas.
- Mampu meningkatkan pemasukan dan mengurangi pengeluaran.
- Berusaha mengumpulkan aset dan mengurangi liabilitas.
- Menekankan cashflow yang positif.
- Melihat peluang yang banyak orang tidak bisa melihat.
- Menggunakan kekuatan daya ungkit atau leveraging.
- Menggunakan kekuatan jaringan.
- Melihat kondisi makro dan mikro dengan jeli.
- Menciptakan kemakmuran sosial.
1. Memiliki tujuan, perencanaan, dan evaluasi keuangan pribadi yang jelas.
Coba sekarang kita bertanya pada diri sendiri. Apa yang kita inginkan bulan ini, beli handphone, atau beli reksadana, memiliki tahungan sekian rupiah, atau mungkin kita gak punya keinginan & tujuan bulan ini. Banyak dari kita kebiaasaanya, dapat uang dari gaji atau yang lain, kita belanjakan saja tanpa ada tujuan yang jelas, akhir bulan habis, bahkan minus. Dan anehnya sering kita bertanya-tanya sendiri, kemana habisnya uang kita, kok cepat sekali habisnya. Mari kita tarik lebih jauh, satu tahun kedepan apa tujuan keuangan anda, apa saja ingin anda miliki tahun ini, berapa jumlah aset anda, berapa pemasukan dan pengeluaran anda. Mari kita tarik lagi lima tahun lagi dan sampai tua, apa yang anda inginkan.
Mungkin banyak dari kita sadar, bahwa kita belum memiliki tujuan finansial yang jelas, bahkan untuk satu bulan ini dan kedepan. Kunci pertama dari kesuksesan finansial adalah anda memiliki tujuan finasial yang jelas, terukur, dan dapat dicapai. Anda akan menjadi dan mendapatkan apa yang anda inginkan dan tuju. Setelah anda menetapkan tujuan-tujuan finansial anda, biasakan untuk memiliki perencanaan pemasukan, pengeluaran, target-target bulan ini, satu tahun kedepan secara tertulis. Kemudian catatlah pemasukan dan pengeluaran bulanan anda dengan baik. Hal ini akan sangat mempermudah anda mengatur uang anda dan dapat melihat berapa banyak uang kita masuk dan kemana uang kita pergi. Dan sampai mana tujuan finansial kita dapat dicapai.
2. Mampu meningkatkan pemasukan dan mengurangi pengeluaran.
Salah satu poin penting dalam pengelolaan uang adalah bagaimana meningkatkan pemasukan dan mengurangi pengeluaran. Kita semua pasti sudah paham dengan hal ini.Tetapi pada kenyataannya masih banyak dari kita yang pengeluaran lebih besar daripada pemasukan, sehingga pengeluaran iditutupi dengan hutang, seringkali dengan kartu kredit, yang berarti kita mengorbankan masa depan untuk menghidupi hari ini. Tapi sejak sekarang anda harus menanamkan dalam pikiran, bagaimanapun kita harus berusaha meningkatkan pemasukan dan mengurangi pengeluaran. Tanpa menekankan mind set itu, kita akan terjebak dalam lingkaran setan hutang.
Bagaimana kita dapat meningkatkan pemasukan sedangkan gaji kita segitu-gitunya, cuma cukup untuk makan dan menghidupi keluarga, bahkan sering kurang. Itu yang akan kita bahas dalam blog ini secara umum, dari sudut pandang mengelola uang dan investasi. Cara yang paling bisa kita lakukan sekarang juga adalah dengan mengurangi pengeluaran. Ini dalam kendali anda sepenuhnya. Untuk mengurangi pengeluaran secara efektif, anda harus tahu mana saja pengeluaran yang produktif, dan mana pengeluaran yang konsumtif. Pengeluaran yang produktif adalah pengeluaran yang kita bisa mengharapkan sesuatu hasil terutama terkait dengan finansial di kemudian hari. Sedangkan pengeluaran konsumtif, adalah pengeluaran yang sifatnya menghabiskan nilai dari suatu baran atau jasa dengan mengorbankan sejumlah uang. Contoh pengeluaran yang produktif adalah membayar orang untuk menjual barang kita, membayar uang warnet untuk membuat website atau blog yang menghasilkan uang, menyewa bis untuk dijual lagi tiket kursinya, membeli reksadana, membeli emas, dan lain-lain. Sedangkan contoh pengeluaran yang konsumtif adalah membeli baju, membeli voucer pulsa, membayar kontrakan, makan, dan lain - lain. Untuk mengurangi pengeluaran kuncinya kita harus menyeimbangkan pengeluaran produktif, agar jangan sampai membebani keuangan, dan seoptimal mungkin mengurangi pengeluaran yang konsumtif meskipun sebagian pengeluaran konsumtif itu benar-benar kita perlukan. Kalau kita coba daftar pengeluaran kita, kita mungkin terkejut bahwa 80% atau lebih pengeluaran kita bersifat konsumtif. Coba anda daftar sekarang pengeluaran anda bulan lalu.
3. Berusaha mengumpulkan aset dan mengurangi liabilitas.
Mengumpulkan aset dan liabilitas adalah kunci kesuksesan finansial. Sederhananya aset adalah apa saja yang kita miliki yang bisa menghasilkan uang masuk dalam dompet kita. Contoh aset : toko yang untung, pabrik yang untung, blog atau website yang menghasilkan, rumah dikontrakkan, saham yang menghasilkan deviden, obligasi yang memberikan interest atau bunga, tabungan, deposito, unit link asuransi, dan sebagainya. Apa saja yang bisa menghasilkan uang. Sedangkan liabilitas adalah apa saja yang kita miliki dan mengeluarkan uang dari dalam dompet kita. Contoh liabilitas adalah handphone membuat kita beli pulsa, televisi, kulkas, kompor, dan lain sebagainya yang membuat kita mengeluarkan uang terus.
Kita harus berusaha seumur hidup untuk menambah aset kita dan mengurangi liabilitas. Apabila ini konsisten kita lakukan, kita tidak akan takut dengan masa depan kita. Pada suatu saat aset anda akan menutupi seluruh pengeluaran anda, bahkan berlebih dan bisa diputar lagi untuk menambah aset-aset yang anda miliki sebelumnya. Begitu seterusnya dan anda akan bebas secara finansial (financial freedom) yaitu ketika pendapatan anda dari seluruh aset dikurangi semua pengeluaran hidup anda lebih besar. Ketika kondisi kebebasan finansial tercapai, maka anda dapat menjadi diri anda sendiri, dan tidak selalu dikejar-kejar ketakutan tidak memiliki uang atau bekerja banting tulang untuk mencari uang. Anda dapat menjadi apapun sesuai mimpi anda sendiri. Anda ingin mendarmakan hidup untuk agama dan sosial? Anda ingin bekerja terus? Anda ingin konsen meningkatkan aset? Anda ingin hidup santai saja? Semua dapat anda pilih dengan leluasa kalau anda sudah mencapai kondisi bebas secara finansial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar