Kamis, 28 Januari 2010

Investasi, semua perlu dan bisa..

Dalam beberapa kesempatan, baik secara online maupun offline, saya sering ditanya. "Kalau penghasilan saya kecil bagaimana bisa saya berinvestasi?" "Saya ingin sekali sekali berinvestasi, tapi bagaimana memulainya, saya tidak memiliki pengetahuan investasi?" dan beberapa pertanyaan yang pada intinya sama. Baiklah, karena pertanyaan ini cukup mendasar dan saya tahu sebagian besar dari kita masih kesulitan untuk mengelola uang, saya coba ulas sedikit dibawah ini bagaimana cara praktis memulai berinvestasi . Tetapi agar pengetahuan anda lebih baik, saya sarankan anda mempelajari dahulu lebih mendalam sebelum terjun berinvestasi. Saya ulas shortcut ini untuk memberikan gambaran bahwa anda dan kita semua bisa berinvestasi.


Pertama yang harus anda tanamkan dalam pikiran kita adalah kita perlu dan harus memulai berinvestasi. Mengapa demikian? Karena :

1. Setiap saat kekayaan anda itu mengecil apabila tidak diinvestasikan.
2. Anda ingin masa depan anda lebih baik dan terjamin daripada masa kini.
3. Mendapatkan peluang mendapatkan penghasilan tambahan dari uang atau benda yang anda miliki sekarang ini.

Katakanlah anda sekarang punya uang 10 juta. Anda simpan di bawah bantal. Tunggu 4-5 tahun lagi, dengan laju inflasi 5% saja, maka nilai uang anda pada tahun ke-5 tinggal 7,73 jt. Bayangkan kalau tingkat inflasi seperti di Indonesia yang cukup tinggi atau terjadi krisis ekonomi seperti sekarang ini. Tentu uang anda akan tergerus habis nilainya. Nominal uang tetap 10 juta, akan tetapi nilainya menjadi kecil.

Sedangkan kalau kita investasikan uang kita. Katakanlah dengan imbal hasil (RoI) 5% seperti menabung di deposito? Itu barulah Impas, karena inflasi 5%. Tapi ini lebih baik, karena nilai uang anda terlindungi. Kalau anda dalam tahap, ingin agar uang anda lebih bermanfaat dan meningkatkan kemakmuran anda. Perlu anda memilikirkan untuk menginvestasikan uang anda di instrumen dengan ROI diatas 5%. Bagaimana caranya? anda bisa memilih berinvestasi dalam bidang riil atau dalam bidang finansial.

"Itu saya mengerti, kalau saya memiliki tabungan dan dana cadangan. Bagaimana kalau saya tidak memiliki tabungan atau uang sisa untuk berinvestasi? " Bisa, anda tetap bisa berinvestasi, kalau anda mau.

Bagaimana cara berinvestasi.

Sebenarnya investasi sangat erat hubungannya dengan pengelolaan uang dan kecerdasan finansial. Saya tidak fanatik terhadap salah satu instrumen investasi seperti saham, reksadana, emas, atau yang lainnya. Karena instumen-instumen ini memiliki karakteristik sendiri-sendiri yang perlu kita mix untuk mendapatkan komposisi investasi terbaik yang cocok dengan kita. Ok sederhana saja. Jawab pertanyaan saya dan renungkan.


1. Anda memiliki penghasilan? belum? maka tidak ada cara lain, anda harus mencari penghasilan. Caranya bagaimana? Optimalkan yang anda miliki dan kuasai sekarang ini. Anda punya background pendidikan yang baik? Bekerjalah atau berwirausaha. Kalau anda tidak memiliki background pendidikan yang baik dan menjual, maka berbisnislah. Bagaimana memulai berbisnis? Kembali lagi, optimalkan apa yang anda miliki. Lihat dan renungkan anda punya apa sekarang? Gerobak bakso? Jualah Bakso. Bisa membuat blog? cari uang dari bisnis online. Anda jago pelajaran IPA? Mengajar privat atau bimbel bisa menjadi pilihan. Punya saudara kaya? lobilah untuk memodali anda. Punya Bapak kaya? beruntunglah anda, bisnis dan investasi anda bisa langsung jalan. ^_^

2. Anda sudah memiliki penghasilan? Berapa perbulan, 100 ribu, 1 juta, 5 juta, 100 juta, 1 milyar? Bersyukurlah. Pertanyaan selanjutnya. Apakah penghasilan anda itu cukup? Kalau anda menjawab cukup atau berlebih, bersyukurlah lagi. Kalau jawaban anda masih kurang, maka tinjaulah pengeluaran anda, tekan mana-mana yang tidak perlu dan bisa dipotong. Banyak pengeluaran kita sebenarnya tidak wajib. Seperti jalan-jalan dan makan-makan di akhir minggu. Dan lain-lain. Setelah anda mengelola uang anda apakah masih tetap kurang? Bersyukurlah, tetapi, anda harus lebih menggiatkan usaha anda. Cari penghasilan tambahan, bagaimana caranya, lihat lagi sekeliling anda, apa yang bisa anda kerjakan sebagai sampingan kerjakan. Kalau anda berjualan bakso keliling, tambahkan pilihan bakso, dengan bakso super yang harganya lebih mahal, atau tambah dagangan anda dengan minuman botol, rokok, atau yang lain. Kalau anda bisanya hanya bekerja, pikirkan, pekerjaan apalagi yang bisa anda kerjakan diwaktu luang.

3. Cukup tidak cukup sebenarnya relatif. Sisihkan penghasilan anda 10-20% perbulan dimuka, sebelum anda gunakan penghasilan itu untuk keperluan lainnya. Pertanyaan sekarang, berapa uang yang dapat anda sisihkan untuk ditabung atau diinvestasikan? 10 ribu, 100 ribu, 1 juta, 10 juta? Baiklah, sekarang apakah anda sudah memiliki tabungan? Kalau sudah bagus. Kalau belum, sisihkan 10-20% dari potongan penghasilan anda tadi untuk ditabung. Tabungan ini harus anda jaga, jangan sampai dipakai, kecuali untuk berinvestasi atau keperluan yang benar-benar mendesak dan tidak ada cadangan lain, misalnya anak sakit dan tidak ada uang sama sekali.

4. Tabunglah uang anda sampai dengan sejumlah dana cadangan yang diperlukan dipenuhi. Anda perlu memiliki dana cadangan yang baik antara 4-12 bulan pengeluaran anda. Apabila pengeluaran anda 1 juta perbulan maka cadangan yang anda perlukan sekitar 4-12 juta.

5. Sudahkah cadangan dana anda terpenuhi? Atau bahkan anda sekarang sudah memiliki cadangan yang lebih besar dari itu? Bersyukurlah. Jangan anda simpan dana terlalu banyak dalam tabungan, itu tidaklah terlalu berguna. Kelebihan dana cadangan anda itu barulah anda gunakan untuk berinvestasi. Sisa dari dana cadangan anda banyak? Bagilah proporsi itu untuk investasi low risk, middle risk, dan hight risk. Berapa proporsinya tergantung dari karakter anda. Untuk yang tidak suka resiko, maka bisa 70% untuk investasi low risk, 30% untuk midle risk. Kalau anda termasuk bisa menerima resiko. Maka bagilah mungkin 40% untuk yang low risk. 40 % untuk yang middle risk, dan 20% untuk yang high risk. Yang pasti, usahakan jangan sampai investasi anda menggerus dana cadangan anda.

6. Saya sudah menangkap poinnya. Terus investasi apa yang anda rekomendasikan? Ini pertanyaan yang susah-susah gampang untuk dijawab. Saya sarankan anda mempelajari dahulu ulasan-ulasan saya selanjutnya di site ini atau di site lain untuk menentukan investasi apa yang cocok untuk anda dan memberikan kenyamanan bagi anda. Anda bisa memilih saham, unitlink, reksadana, dan lain sebagainya, bahkan forex, kalau anda mau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar