Kamis, 28 Januari 2010

Point Penting Kecerdasan Finansial 2

4. Menekankan cashflow yang positif.

Cashflow atau aliran uang kas , cukup penting kita perhatikan. Usaha kita untuk menambah penghasilan dan mengurangi pengeluaran serta menambah aset dan mengurangi liabilitas belumlah cukup, kalau cashflow kita masih negatif. Cashflow sederhananya adalah berapa uang riil atau cash yang keluar dan masuk dari dompet kita. Anda boleh memiliki 10 aset yang menghasilkan, dan 2 liabilitas yang mengurangi isi dompet anda, akan tetapi belum tentu anda bebas secara finansial. Apabila ke 10 aset anda menghasilkan cashflow lebih kecil dari pengeluaran dari 2 liabilitas kita, maka kita merugi. Kita bisa bangkrut dan terlilit hutang. 10 aset anda memang menghasilkan, taruhlah 20 juta sebulan, tetapi pemasukan tersebut tidak bisa dicairkan karena dalam bentuk piutang, sedangkan 2 liabilitas anda bulan ini, mengharuskan anda merogoh dompet 5 juta tunai. Itu artinya anda minus dalam cashflow. Dan ini tidak baik.

Kecerdasan finansial menekankan agar kita juga selalu memprioritaskan cashflow yang positif. Apabila cashfow kita positif, anda boleh sedikit bernafas lega. Bagaimana untuk mengetahui cashflow anda? Tentunya anda harus memiliki catatan keuangan yang baik. Sehingga tahu arus uang masuk dan keluar dengan tepat. Uang keluar yang lebih besar daripada uang masuk harus kita tekan dan kita usahakan bagaimanapun caranya agar cashflow menjadi positif. Coba anda perhatikan lagi arus kas masuk dan keluar anda, mungkin ada beberapa pos yang bisa anda perbaiki, sehingga cashflow anda positif.

5. Melihat peluang yang banyak orang tidak bisa melihat.

Apa yang anda perhatikan apabila melihat ada mobil berderet-deret karena macet? Suasana yang menjengkelkan. Ok . lalu apa lagi? Panas yang membakar? Ok .. kalau seperti itu, tukang asongan lebih cerdas finansila daripada anda. Kenapa demikian, karena mereka bisa melihat peluang bisnis lebih baik dari anda. Contoh lagi ketika anda melihat ayam dikampung betina, apa yang ada pikirkan? Ayamnya sudah siap untuk disembelih? Untuk orang yang cerdas finansial dia akan berfikir, kalau dipelihara baik ayam itu akan produktif, menghasilkan telur, dan setahun lagi dia bisa punya 20 ekor ayam. Anda menangkap intinya?

Disitulah perlunya mengasah kecerdasan finansial kita, sehingga kita bisa melihat peluang apapun disemua kondisi yang ada, dan cepat mengambil tindakan yang diperlukan. Ini bisa kita lakukan kalau kita sadar diri akan semua peluang yang bisa tercipta disetiap lokasi dan setiap kejadian. Bagaimana cara mengasah kemampuan melihat peluang disetiap kondisi. Anda harus bersikap positif dan optimis. Dengan sikap mental ini anda akan terbuka dengan semua kemungkinan dan peluang yang ada. Selain itu anda perlu banyak menambah ilmu tentang bisnis dan investasi dengan membaca, mendengarkan, melalui mentor, sehingga ketika peluang itu datang, anda dapat dengan cepat membacanya.

6. Menggunakan kekuatan daya ungkit atau leveraging.

Salah satu penemuan manusia yang luar biasa adalah mampu melakukan suatu pekerjaan melampaui batasan kemampuan fisiknya. Ya anda mungkin telah mengenalnya sejak kecil, daya ungkit. Ketika kita tidak mampu memindahkan benda besar dengan tenaga sendiri, maka kita dapat menggunakan ungkit untuk memindah barang itu atau mengangkatnya. Daya ungkit atau leveraging ini juga memiliki bentuknya didalam kecerdasan finansial. Daya ungkit disini adalah anda melakukan suatu usaha bisnis atau investasi yang relatif besar dengan kemampuan dan keuangan anda yang terbatas. Sehingga bisnis dan investasi yang kelihatannya tidak mungkin kita lakukan, ternyata dapat kita lakukan dengan baik.

Bagaimana kita mampu mengoptimalkan daya ungkit dalam bisnis dan investasi sangat penting kita lakukan. Bukan saja oleh kita yang memiliki uang sedikit, bahkan semakin banyak uang kita, kita tetap memerlukan daya ungkit ini yang lebih besar. Kita dapat menggunakan daya ungkit ini contohnya ketika kita ingin membeli rumah yang jauh lebih mahal dari uang yang anda miliki, anda dapat menggunakan daya ungkit dari bank, sehingga anda akhirnya dapat membeli rumah tersebut. Contohnya lagi, ketika anda belum sanggup untuk membuka tempat makan sendiri, anda mengajak serta teman-teman anda untuk membuka usaha secara patungan, atau anda ingin menjual baju, tapi tidak mungkin membuka toko, anda kemudian dapat menggunakan daya ungkit teknologi, dengan membuka toko online. Kecerdasan finansial juga menekankan kita menjadi cerdas menemukan dan memilih daya ungkit yang tepat untuk anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar