Kamis, 28 Januari 2010

Investasi Emas di Balik Kisah Menuju Pernikahan

Kisah ini adalah kejadian nyata yang dilakukan berdasarkan pengetahuan dasar investasi terutama tentang investasi emas. Sebut saja namanya Koko, memiliki seorang kekasih, Jelita, seorang gadis yang cantik dan baik hati. Mereka telah menjalin kasih selama 3 tahun lebih. Di mulai sejak keduanya sama-sama mahasiswa. Setelah si Koko selesai kuliahnya, dia mendapatkan perkerjaan di suatu perusahaan nasional. Sejak awal si Koko memang senang dengan ilmu investasi dan tahu bahwa semua orang perlu melakukan investasi.

Si Koko akhirnya mendapat tugas di suatu kota di Kalimatan, sedangkan Jelita tetap meneruskan kuliahnya di kota kembang. Sampai pada suatu ketika, si Jelita akan merayakan ulang tahunnya. Koko agak kebingungan akan memberikan apa kepada kekasihnya nun jauh disana, sesuatu yang berharga, yang tidak bisa diberikan oleh Koko ketika mahasiswa. Akhirnya dipilihnya emas perhiasan untuk diberikan kepada Jelita. Dia tahu bahwa emas Kalimantan agak berbeda dengan emas di pulau Jawa, dan itu akan menjadi tabungan Jelita untuk masa depan. Koko mencari toko terbaik di kota itu, dan akhirnya ketemu sebuah toko yang memiliki reputasi di kota tepian Mahakam itu. Pendek kata Koko mengambil cuti dan merayakan ulang tahun kekasihnya di kota kembang dan memberikan hadiah yang telah disiapkan sebelumnya. Jelita membuka kado ulang tahun itu dan merasa sangat gembira, memperoleh sebuah cincin dan gelang emas yang dihadiahkan oleh Koko yang dia sayangi.

Setelah peristiwa ulang tahun itu, Jelita semakin sayang kepada Koko. Satu tahun kemudian si Koko mengajak tunangan dulu kekasihnya si Jelita, karena lokasi kerja Koko yang jauh dengan Jelita. Koko tidak mau kehilangan Jelita yang dia sayangi sejak mahasiswa. Singkat kata, Jelita menyambut dengan baik rencana itu. Koko pergi melamar Jelita di kota asalnya, dan meminta untuk bertunangan dahulu. Sebagai adat istiadat asal Koko, dalam melamar, biasanya pihak pria membawa berbagai barang sebagai cenderamata. Karena sifat senang investasinya, si Koko merasa sayang, kalau hanya membelikan barang-barang konsumtif saja. Selain berbagai barang konsumtif itu, si Koko membelikan Jelita seperangkat perhiasan emas yaitu cincin, gelang, kalung, dan anting-anting. Singkat kata proses pelamaran itu lancar. Tidak berapa lama si Koko dipindahkan ke sebuah kota Tinutuan.

Satu tahun kemudian, sebagaimana janji dalam lamaran sebelumnya, Koko akhirnya menikahi Jelita. Anda tahu apa yang menjadi mas kawinnya? Ya.. Koko memberikan mas kawin kepada Jelita berupa emas, tapi kali ini spesial, pesanan khusus ke sebuah toko emas untuk membuatkan 6 buah cincin yang memiliki ciri khas yang berbeda. Dengan nilai filosofinya cincin tersebut ... Singkat kata, keduanya menikah, dan Jelita sekarang memiliki perhiasan yang cukup banyak. Jelita sangat menyukai perhiasan-perhiasan itu, dan si Koko bersyukur, karena pilihannya tepat, memberi kekasih hatinya sesuatu yang indah yang bisa mendekatkannya dengan Jelita, dan merupakan barang bernilai ekonomis. Emas itu saat dibeli berharga 150 - 200 rb/gram (24 karat), dan sekarang harga emas itu diatas 300 rb/gram (24 karat).

Semoga kisah Koko dan Jelita dapat menginspirasi, bahwa investasi dapat dilakukan dalam berbagai situasi dan kejadian, tidak selalu dalam keadaan resmi murni investasi. Oh ya .. picture diatas adalah salah satu tempat Koko dan Jelita berbulan madu di Kota Tinutuan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar