Rabu, 20 Januari 2010

MENIMBANG PRODUK DENGAN HASIL PASTI

SBI turun lagi, itu berarti deposito dan tabungan harus siap untuk tergerus lagi karena bunga bank akan kembali turun. Sebagai produk investasi yang paling umum dikenal masyarakat, deposito sudah menjadi produk paling tepat yang bisa diandalkan masyarakat untuk dapat meemberikan hasil pasti. Masalahnya adalah dengan makin turunnya tawaran tingkat pengembalian, apakah kita layak untuk tetap bertahan?



Investasi Pasti

Salah satu produk investasi di keuangan yang juga memberikan hasil pasti (fixed) adalah obligasi. Obligasi secara mudah diartikan sebagai surat utang atau surat pengakuan utang. Jadi kalau Anda memegang obligasi perusahaan A, itu berarti perusahaan mengakui bahwa mereka berutang kepada Anda.

Sebagai konsekuensinya, maka Anda diberi pengembalian pokok dan tentu saja tambahan keuntungan yang biasa disebut bunga kupon. Besaran persentase keuntungan yang ditawarkan kepada pemilik obligasi biasanya lebih besar dari bunga perbankan dan di bawah besaran bunga kredit bank.

Obligasi bukan monopoli perusahaan. Artinya bukan hanya perusahaan yang bisa mengeluarkan obligasi, negarapun bisa mengeluarkannya. Jadi kalau Anda memiliki obligasi negara, berarti Anda menjadi orang yang meminjamkan dana kepada negara.

Dulu, obligasi identik dengan investasi besar karena investor harus memiliki dana dalam hitungan miliaran rupiah. Tapi masa itu telah berlalu. Saat ini sudah cukup banyak penerbit obligasi yang memungkinkan ritel bisa masuk ke produk ini, karena harganya lebih murah.

Obligasi Trimegah

Salah satu perusahaan yang baru-baru ini mengeluarkan obligasi ritel adalah PT Trimegah Securities, Tbk. Diterbitkan pada pertengahan Juli 2007, obligasi yang dikenal dengan nama Trim Obligasi II tahun 2007 ini dikeluarkan dalam 3 seri jangka waktu dan tingkat pengembalian.

Seri pertama atau seri A, dikeluarkan untuk jangka waktu 370 hari , dengan tingkat kupon pengembalian 10%, seri kedua dengan jangka waktu dua tahun dengan tingkat pengembalian kupon 10,375% dan seri ketiga dengan jangka waktu tiga tahun dan tingkat pengembalian kupon 10,875%. Bunga kupon obligasi Trim Obligasi II dibayarkan tiap 3 bulanan atau per triwulan.

Obligasi Trimegah ini bisa dikatakan ritel karena bisa dimiliki dengan nilai investasi yang cukup rendah dibandingkan obligasi lainnya. Untuk berinvestasi, cukup siapkan dana sebasar Rp50 juta dan Anda sudah memiliki produk ini.

Bila kita bandingkan dengan tingkat suku bunga perbankan, Trim Obligasi II tadi cukup perkasa. Bayangkan, dengan tingkat risiko yang nyaris sama dibandingkan dengan produk perbankan, Anda disuguhkan imbal hasil yang bisa mencapai 10,875% per tahun. Bandingkan dengan bunga perbankan yang maksimal 8,5%.

ORI II

Tapi tentunya tidak fair bila kita menggunakan produk perbankan sebagai pembanding karena selain Trim Obligasi II, ada juga produk obligasi lain yang juga bersifat ritel. Namanya ORI atau Obligasi Ritel Indonesia.

ORI adalah produk obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Berarti bila Anda memiliki ORI, Anda telah menjadi kreditor dalam istilah perbankan atau sang pemberi pinjaman dalam bahasa sehari-hari.

Beberapa kalangan mengatakan bahwa produk ORI adalah produk yang bebas risiko atau berisiko nol. Alasannya karena produk ini dijamin oleh pemerintah akan dibayar baik pokok dan bunganya tanpa pandang besaran jumlah kepemilikan. Bandingkan dengan produk perbankan yang maksimal Rp100 juta.

Saat ini telah terbit 2 seri ORI yaitu ORI I dan ORI II. Masing-masing memiliki tenor atau jangka waktu pinjaman selama tiga tahun. Pesaing Trim Obligasi II adalah ORI II. ORI II diterbitkan sekitar awal 2007. Jadi belum terlalu lama sebelum Trim Obligasi II diterbitkan.

ORI II memberikan tawaran bunga sebesar 9,28% per tahun yang dibayarkan tiap bulan. Diterbitkan dengan nilai nominal sebesar Rp1 juta per lembarnya, ORI baru bisa dimiliki bila kita berivestasi sebesar Rp5 juta dan kelipatannya. Jadi relatif kecil nilainya, bahkan dibandingkan dengan produk perbankan yang saat ini mensyaratkan besaran setoran minimal deposito yang lebih dari Rp5 juta.

Pembelian

Saat ini kedua produk di atas hanya bisa diperoleh melalui Bursa Efek Surabaya (BES). Tapi jangan kuatir, Anda tidak perlu keluar kota untuk mendapatkannya. Cukup hubungi perusahaan sekuritas yang terdaftar sebagai anggota BES, minta mereka mencarikannya untuk Anda. Harus diketahui bahwa produk obligasi selain memberikan hasil bunga kupon tetap juga bisa diperjualbelikan. Jadi kalau Anda ingin memilikinya Anda harus membelinya melalui bursa. Lihat perkembangan harga di media ini, kalau cocok, minta broker Anda membelinya.

Kesimpulan

Kelebihan
Trim Obligasi II


Trim Obligasi memiliki seri yang beragam sehingga memungkinkan kita untuk membentuk portfolio berdasarkan kebutuhan dan tujuan keuangan kita.
Tingkat bunga kupon yang cukup tinggi dibandingkan produk investasi lainnya.

ORI II

Tingkat risiko yang rendah karena dijamin pembayarannya oleh pemerintah.
Nilai investasi yang rendah, mulai dari Rp5 juta.
Kekurangan
Trim Obligasi II


Untuk tingkat risiko yang leibh tinggi dari ORI II, bunga produk ini tidak kompetitif khususnya untuk jangka waktu 370 hari.
Pembayaran kupon per triwulan sehingga cukup membutuhkan waktu lama bagi investor untuk menikmati hasil investasi.
Investasi cukup besar yaitu Rp50 juta.
ORI II


Tingkat hasil khususnya untuk jangka waktu tiga tahun kalah dibandingkan Trim Obligasi II.
Hanya satu produk sehingga kita hanya bisa membentuk investasi pada satu jenis obligasi. Bandingkan dengan Trim Obligasi II yang memberikan beragam alternatif.

Saran

Kedua produk di atas memiliki kelebihan dan tentunya juga kekurangan di satu sisi. Untuk Anda yang menginginkan tingkat pengembalian hasil yang tinggi dan jangka waktu investasi cukup panjang. Trim Obligasi II mungkin bisa dijadikan pilihan. Tapi untuk Anda yang mensyaratkan adanya risiko serendah mungkin dan hasil investasi yang bisa dinikmati segera, maka ORI II bisa dijadikan pilihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar