Beberapa dari kita mungkin pernah mendengar istilah money game, skema ponzi, skema pyramid, atau inventory loading. Itu adalah pola umum penipuan dalam dunia investasi. Selain itu ada banyak modus operasi yang berkembang yang tujuannya membuat program-program ini menjadi lebih menarik bagi calon investor. Tetapi pada umumnya modus operandi itu merupakan pengembangan dari pola umum yang disebutkan sebelumnya. Mengapa investasi gaya ini disebut sebagai penipuan keuangan? Karena pola-pola ini sebenarnya tidak memberikan nilai lebih apapun selain uang itu sendiri sebagai komoditas, dan tentunya akan berakhir dengan banyaknya orang yang merugi dan kehilangan uangnya, selain itu sistem ini hanya akan menguntungkan sebagaian kecil pembuat sistem dan merugikan mayoritas investor yang ada.
Biasanya pola-pola ini akan berakhir tragis, hanya sedikit investor yang akan mendapatkan uangnya kembali dan memperoleh keuntungan, sedangkan mayoritas investor akan gigit jari, karena uangnya hilang. Sebenarnya sudah ada upaya pemerintah untuk mengatasi penipuan-penipuan macam ini. Pemerintah membentuk satgas khusus untuk mengatasi atau meminimalisir penipuan-penipuan yang terjadi. Satgas itu adalah Satuan Tugas Penanganan Tindakan Melawan Hukum Di Bidang Pengelolaan Investasi. Satgas ini hasil kerjasama beberapa institusi pemerintah. Sedangkan anggotanya adalah juga berasal dari beberapa institusi ini, menurut informasi dari wesitenya http://waspada-investasi.bapepam.go.id , jumlah anggota ada 47 orang, yang berasal dari Bapepam-LK, Bank Indonesia, Bappepti, DJPDN, Bareskrim Polri, dan PPATK. Apabila anda mensinyalir dan merupakan korban penipuan investasi seperti ini, anda dapat melaporkannya ke satgas ini melalui kontak pengaduan yang bisa anda lihat di website diatas.
Kembali ke judul diatas. Apa sebenarnya money game itu. Money game adalah suatu permainan dengan menggunakan berbagai skema atau aturan main untuk mengatur aliran uang sehingga seolah-olah menguntungkan, padahal tidak. Sifat dari money game ini adalah zero sum game, yaitu uang masuk sama dengan uang keluar, apabila ada pihak yang mengluarkan uang 100 maka ada pihak yang menerima uang juga 100. Dan celakanya biasanya investor mayoritas adalah pihak yang mengeluarkan uang, sedangkan yang menikmati uang itu adalah pembuat sistem itu. Money game memiliki bentuk seperti skema ponzi, skema pyramid, dan inventory loading.
Skema ponzi menjadi suatu bahasan yang populer sekarang ini, terkait dengan kegagalan sistem ekonomi Amerika sehingga menjadikan depresi di Amerika dan dunia akhir-akhir ini. Ini merupakan skandal terbesar Amerika terkait kecurangan dalam dunia investasi dan keuangan. Bernard L Madoff seorang Yahudi Amerika disinyalir telah melakukan skema ponzi dalam skala yang fantastis, sekitar 50 milyar dolar. Sekarang FBI menahan dan sedang menyelidikinya terkait kasus ini. Kalau anda berminat membaca kasusnya lebih lengkap untuk pelajaran, maka ada dapat membacanya di sini. Skema ponzi sendiri dikenal sejak dilakukan oleh seorang penipu Amerika yang merupakan imigran dari Italy. Nama orang itu adalah Charles Ponzi. Ponzi menjual investasi peranko (mail coupon) pada tahun 1919 sampai dengan 1920. Investasi tipu-tipu ini berhasil menari minat sekitar 40 ribu orang dan berhasil meraup uang sebanyak USD 15 juta, atau USD 150 juta sekarang. Perusahaannya The Security Exchange Company menjual surat bodong dengan janji keuntungan 40% dalam 90 hari, sedangkan di US sendiri pada waktu itu bunga bank sebesar 5% setahun, tentu merupakan penawaran yang menggiurkan pada saat itu. Singkat kata, akhirnya Charles Ponzi ditangkap dan dipenjara Massachusets. Tapi dia berhasil melarikan diri dan melakukan tipu-tipu lagi di Florida, sekarang dengan investasi tanah. Dia kemudian diadili lagi di Florida dan memenjarakannya.
Penipuan modal seperti ini pada intinya menggunakan uang yang masuk dari investor baru untuk membayar imbal hasil investor lama. Investor lama yang merasa sukses dan mendapatkan banyak uang akan menjadi alat promosi mouth to mouth yang efektif, sedangkan mungkin dia tidak tahu atau tidak mahu tahu bagaimana mekanismenya dia dapat banyak uang. Istilah gampangnya ya gali lubang tutup lubang. Sedangkan lubang terakhir pasti tidak akan bisa ditutup lagi. Di Indonesia juga banyak penipuan-penipuan dengan model skema ponzi ini. Sebut saja penipuan PT. QSAR ( Qurnia Subur Alam Raya) diawal tahun 2000an. Keluarga Ramly Arabi berhasil menggondol uang masyarakat sebesar 550 milyar rupiah. Suatu jumlah yang fantastis. Mode nya sama saja, menawarkan investasi dengan sistem paket, yang katanya akan digunakan untuk investasi di bidang agro, salah satunya beternak lebah. Dengan imbal hasil yang besar dan tetap sekitar 10%. Ternyata tidak, bisnis ternak lebah itu hanyalah kedok, uang masuk diputar untuk membayari berbagai kebutuhan dan membayari interest dari investor terdahulu. Informasinya bahkana PT. QSAR ini mampu mendatangkan para elite politik, sehingga secara tidak langsung mampu meningkatkan jumlah investor yang tertipu. Akhirnya perusahaan ini kolaps, investor gigit jari.
Ada yang tanya nggak, ada hubungan apa money game dengan gambar secangkir kopi & back forest yang lezat diatas? :) Ya .. santai aja kali sambil ngopi atau cari black forest bacanya .. gak usah tegang gitu mikirin penipu.. ok .. hehehe ...
Biasanya pola-pola ini akan berakhir tragis, hanya sedikit investor yang akan mendapatkan uangnya kembali dan memperoleh keuntungan, sedangkan mayoritas investor akan gigit jari, karena uangnya hilang. Sebenarnya sudah ada upaya pemerintah untuk mengatasi penipuan-penipuan macam ini. Pemerintah membentuk satgas khusus untuk mengatasi atau meminimalisir penipuan-penipuan yang terjadi. Satgas itu adalah Satuan Tugas Penanganan Tindakan Melawan Hukum Di Bidang Pengelolaan Investasi. Satgas ini hasil kerjasama beberapa institusi pemerintah. Sedangkan anggotanya adalah juga berasal dari beberapa institusi ini, menurut informasi dari wesitenya http://waspada-investasi.bapepam.go.id , jumlah anggota ada 47 orang, yang berasal dari Bapepam-LK, Bank Indonesia, Bappepti, DJPDN, Bareskrim Polri, dan PPATK. Apabila anda mensinyalir dan merupakan korban penipuan investasi seperti ini, anda dapat melaporkannya ke satgas ini melalui kontak pengaduan yang bisa anda lihat di website diatas.
Skema ponzi menjadi suatu bahasan yang populer sekarang ini, terkait dengan kegagalan sistem ekonomi Amerika sehingga menjadikan depresi di Amerika dan dunia akhir-akhir ini. Ini merupakan skandal terbesar Amerika terkait kecurangan dalam dunia investasi dan keuangan. Bernard L Madoff seorang Yahudi Amerika disinyalir telah melakukan skema ponzi dalam skala yang fantastis, sekitar 50 milyar dolar. Sekarang FBI menahan dan sedang menyelidikinya terkait kasus ini. Kalau anda berminat membaca kasusnya lebih lengkap untuk pelajaran, maka ada dapat membacanya di sini. Skema ponzi sendiri dikenal sejak dilakukan oleh seorang penipu Amerika yang merupakan imigran dari Italy. Nama orang itu adalah Charles Ponzi. Ponzi menjual investasi peranko (mail coupon) pada tahun 1919 sampai dengan 1920. Investasi tipu-tipu ini berhasil menari minat sekitar 40 ribu orang dan berhasil meraup uang sebanyak USD 15 juta, atau USD 150 juta sekarang. Perusahaannya The Security Exchange Company menjual surat bodong dengan janji keuntungan 40% dalam 90 hari, sedangkan di US sendiri pada waktu itu bunga bank sebesar 5% setahun, tentu merupakan penawaran yang menggiurkan pada saat itu. Singkat kata, akhirnya Charles Ponzi ditangkap dan dipenjara Massachusets. Tapi dia berhasil melarikan diri dan melakukan tipu-tipu lagi di Florida, sekarang dengan investasi tanah. Dia kemudian diadili lagi di Florida dan memenjarakannya.
Penipuan modal seperti ini pada intinya menggunakan uang yang masuk dari investor baru untuk membayar imbal hasil investor lama. Investor lama yang merasa sukses dan mendapatkan banyak uang akan menjadi alat promosi mouth to mouth yang efektif, sedangkan mungkin dia tidak tahu atau tidak mahu tahu bagaimana mekanismenya dia dapat banyak uang. Istilah gampangnya ya gali lubang tutup lubang. Sedangkan lubang terakhir pasti tidak akan bisa ditutup lagi. Di Indonesia juga banyak penipuan-penipuan dengan model skema ponzi ini. Sebut saja penipuan PT. QSAR ( Qurnia Subur Alam Raya) diawal tahun 2000an. Keluarga Ramly Arabi berhasil menggondol uang masyarakat sebesar 550 milyar rupiah. Suatu jumlah yang fantastis. Mode nya sama saja, menawarkan investasi dengan sistem paket, yang katanya akan digunakan untuk investasi di bidang agro, salah satunya beternak lebah. Dengan imbal hasil yang besar dan tetap sekitar 10%. Ternyata tidak, bisnis ternak lebah itu hanyalah kedok, uang masuk diputar untuk membayari berbagai kebutuhan dan membayari interest dari investor terdahulu. Informasinya bahkana PT. QSAR ini mampu mendatangkan para elite politik, sehingga secara tidak langsung mampu meningkatkan jumlah investor yang tertipu. Akhirnya perusahaan ini kolaps, investor gigit jari.
Ada yang tanya nggak, ada hubungan apa money game dengan gambar secangkir kopi & back forest yang lezat diatas? :) Ya .. santai aja kali sambil ngopi atau cari black forest bacanya .. gak usah tegang gitu mikirin penipu.. ok .. hehehe ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar